Perjalanan dari Sabang, kota di ujung paling barat, sampai Merauke, di ujung timur Indonesia, adalah perjalanan yang sarat tantangan. Selama 40 hari jarak sejauh 8.514,22 kilometer itu ditempuh tim ekspedisi harian Kompas melalui jalan darat dan penyeberangan laut. Sebuah petualangan jurnalistik yang menyingkap bentangan wilayah Indonesia yang maha luas dan penuh pesona alam; tempat hidup aneka suku bangsa dan beragam kebudayaan.
Buku ini memuat foto-foto hasil karya wartawan dan fotografer harian Kompas yang terlibat dalam “Ekspedisi Sabang-Merauke: Kota dan Jejak Peradaban“. Sebuah usaha pendokumentasian perkembangan dan dinamika peradaban Indonesia. Melalui kegiatan ini, Kompas berusaha menemukan kembali Indonesia sekaligus menumbuh-kembangkan semangat keindonesiaan. Ekspedisi ini juga bertujuan untuk melihat lebih dekat berbagai daerah Indonesia dalam konteks kekinian.
The trip from Sabang, the most western city of Indonesia, to Merauke on the most eastern part, were extremely challenging. For 40 days, the Kompas expedition team had to go across 8,514.22 kilometers, by land and across the sea. It was a journalistic trip which reveal the vast landscape of Indonesia and its breathtaking panoramic view; where its diverse ethnic groups and cultures lives on.
This book contains the works of Kompas daily journalists and photographers participated in “The Sabang-Merauke – Cities and Trace of Civilization Expedition”. It is an effort to document the development and dynamics of civilization in Indonesia. The aim of this expedition is to rediscover the country’s richness in cultural and historical heritage as well as to develop the Indonesian spirit. This expedition also aimed to take a closer look of Indonesia regions in their contemporary context.